Eceng gondok atau Enceng gondok (Eichornia crossipes) merupakan
tumbuhan air yang tumbuh di rawa-rawa, danau, waduk dan sungai yang alirannya
tenang. (http://el-britz.blogspot.com/2011/06/.html).
Enceng gondok merupakan gulma
yang tumbuh di wilayah perairan yang hidup
terapung pada air yang dalam atau mengembangkan perakaran di dalam lumpur
pada air yang dangkal. Gulma air tersebut
juga banyak terdapat di waduk-waduk (Artati, 2006). Eceng
gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya
sekitar 0,4 – 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk
oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung.
Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk,
berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan
berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya
merupakan akar serabut. (http://blogs.unpad.ac.id/rioalexander/2010/06/05/berbagai-kerajinan-eceng-gondok-lets-check-it/).
Bunga sepatu: Klasifikasi, morfologi, dan ciri-ciri
Semua komponen tanaman eceng gondok ini bisa dimanfaatkan.
Pertama, hasil labnya menunjukkan eceng gondok mampu mengikat unsur logam dalam
air. Oleh karena itu, tanaman ini hanya cocok hidup di air yang kotor
dibandingkan air bersih. Kedua, daunnya bisa dipakai bahan pakan ternak.
Ketiga, seratnya bisa dipakai bahan kerajinan tangan. Keempat, batangnya bisa
dipakai penyangga rangkaian bunga. (http://arasy-hasan.blogspot.com/2012/07/manfaat-tumbuhan-eceng-gondok.html). Namun eceng gondok dapat menimbulkan
kerugian yang merupakan dampak dari pertumbuhan eceng gondok, yaitu:
- Meningkatnya evapontranspirasi (penguapan)
- Menurunnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat ke larutan oksigen dalam air ( DO : Dissolved Oxygens).
- Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai seperti di pedalaman Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.
- Meningkatnya habitat bagi faktor penyakit pada manusia.Menurunkan nilai estetika (keindahan) lingkungan perairan. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16244/4/Chapter%20II.pdf)
1 komentar:
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Jika ada koreksi ataupun saran, silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar.
EmoticonEmoticon