BUNGA SEPATU- Klasifikasi, Morfologi, dan Ciri-ciri

Hallo, kali ini saya ingin membagikan informasi mengenai bunga sepatu. Sudah pernah lihat kan bunga sepatu atau terkadang kita menyebutnya kembang sepatu? Nah, bagi teman-teman yang sedang belajar biologi apalagi yang sedang belajar tentang bagian-bagian tanaman, bisa banget nih baca artikel ini untuk menambah pengetahuan, hehehe. Selamat membaca!

gambar bunga sepatu dan bagiannya

Baca juga:

Ciri-ciri, manfaat, dan kerugian Eceng Gondok

Tanaman bunga sepatu merupakan perdu hias yang terkenal dengan varietas-varietasnya yang berbunga tunggal dan rangkap dengan beraneka ragam warnanya, tanaman ini tidak tumbuh liar di Indonesia. Tanaman bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis, L.) tumbuh tegak dengan banyak cabang. Tingginya mencapai 1-4 meter, tumbuh dari dataran rendah sampai pegunungan. Bunga sepatu berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang worawar


Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
Spesies : Hibiscus rosa – sinensis,L.

Morfologi Bunga Sepatu


Morfologi

  • Hibitus: Perdu, tahunan, tegak, tinggi ± 3 m.
  • Batang: Bulat, berkayu, keras, diameter ± 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor. 
  • Daun: Tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 10-16 cm, lebar 5-11 cm, hijau muda, hijau tua.
  • Bunga: Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah. 
  • Buah: Kecil, lonjong, diameter ± 4 mm, masih muda putih setelah tua coklat. 
  • Biji: Pipih, putih. 
  • Akar: Tunggang, coklat muda.


Bagian-Bagian bunga Sepatu beserta Fungsinya


Ciri-Ciri dan Bagian-bagian Bunga Sepatu-dalam bentuk deskripsi

Bunga sepatu yaitu memiliki daun berbentuk bulat dengan ujung-ujungnya yang runcing. Bunganya memiliki warna merah terang, pink, atau warna-warna cerah lainnya, dengan 5 buah daun kelopak dan beberapa mahkota bunga yang lembut dengan tangkai putik yang menjulur keluar mahkota. Di bagian ujung tangkai putik terdapat kelopak sari yang penuh dengan serbuk sari dan siap bertebar untuk proses penyerbukan.

Bunga sepatu terdiri dari beberapa helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari beberapa lembar. Bagian-bagian dari bunga sepatu ini yaitu kepala putik, benang sari, daun mahkota, tangkai bunga, tangkai sari dan tangkai putik. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Hibiscus rosa sinensis termasuk kedalam kelompok bunga sempurna atau bunga lengkap (Flos complektus) karena memenuhi persyaratan bunga lengkap, yang mana bunga sepatu ini terdiri atas lingkaran daun kelopak (Sapalae), lingkaran daun mahkota (Corolla), benang sari (Stamen) dan putik (Pisitillum). Bunga Hibiscus rosa sinensis tumbuh pada ketiak daun sehingga disebut Flos lateris atau Flos axillaris. Akan tetapi bunga sepatu termasuk jenis bunga tunggal karena pada tumbuhannya hanya menghasilkan satu jenis daun saja.

Bunga sepatu termasuk bangsa malvales, mempunyai ciri khas yaitu terdapatnya ‘columna’, yaitu bagian bunga yang terdiri dari pelekatan bagian bawah tangkai sarinya membentuk badan yang menyelubungi putik dan bagian pangkalnya berlekatan dengan pangkal daun – daun mahkota, sehingga bila mahkota bunga ditarik keseluruhannya akan terlepas dari bunga bersama – sama dengan benang – benang sari dengan meninggalkan kelopak dan bakal buah saja.

Bunga sepatu merupakan bunga banci, yaitu pada bunganya terdapat puitk dan benang sari. Bersimetri 1, dan mempunyai 5 buah kelopak utama yang saling berlekatan dan dilengkap dengan daun pelindung / kelopak tambahan sebanyak 6 buah yang tidak saling berlekatan, 5 buah mahkota bunga yang juga tidak berlekatan. Benang sarinya sangat banyak dan saling berlekatan.

Bagikan Artikel

FacebookTwitter

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Jika ada koreksi ataupun saran, silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar.
EmoticonEmoticon