Pengertian dan Proses Terjadinya Radiasi
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Jika suatu inti tidak stabil, maka inti mempunyai kelebihan energi. Inti itu tidak dapat bertahan jika tidak stabil, suatu saat inti akan melepaskan kelebihan energi tersebut dan mungkin melepaskan satu atau dua atau lebih partikel atau gelombang sekaligus.
Baca juga: 7 sifat-sifat gelombang
Jenis-Jenis Radiasi
Ada banyak sekali jenis-jenis radiasi. Saya di sini akan menjelaskan radiasi berdasarkan sifatnya dan sumbernya. Berdasarkan sumbernya, radiasi terbagi menjadi radiasi alam, buatan, dan sinar kosmik. Radiasi alam contohnya seperti radiasi yang dihasilkan oleh inti atom tidak stabil itu tadi. Radiasi buatan misalnya dari hasil nuklir. Radiasi kosmik berasal dari ruang angkasa.
Berdasarkan sifatnya, ada dua jenis radiasi, yaitu radiasi pengion dan non-pengion. Radiasi pengion artinya jika suatu radiasi mengenai suatu materi maka, radiasi tersebut dapat menyebabkan peristiwa ionisasi. Jika radiasi tersebut tidak menyebabkan ionisasi maka disebut radiasi non-pengion.
Apa saja yang termasuk radiasi pengion dan non-pengion??
Teman-teman silahkan lihat di gambar di atas ya. Mungkin tidak semua radiasi teman-teman pernah dengar ya. Oleh karena itu, saya tidak bahas semua radiasi tersebut, hanya yang sering dibahas di sekolah, yaitu radiasi elektromagnetik dan radiasi alfa beta.
Radiasi elektromagnetik adalah Radiasi yang terdiri atas gabungan dan interaksi gelombang magnetik dan listrik yang bergerak dengan kecepatan cahaya, misal cahaya, gelombang radio, sinar gamma, sinar-X. Semuanya dapat dipancarkan melalui vakum. Teman-teman bisa lihat pada gambar di atas mengenai rentang frekuensi radiasi elektromagnetik dalam Hz. Sebagai catatan, Mata kita hanya sensitif pada cahaya tampak atau visual. Cahaya ini yang sering kita sebut mejikuhibiniu atau warna pelangi. Pada gambar di atas dapat teman-teman lihat rentang panjang gelombang cahaya tampak dalam nanometer (nm).
Baca juga: Sejarah kemunculan sinar-X
Lalu apa itu sinar alfa dan beta, apa saja ciri-cirinya??
Setiap inti yang tidak stabil akan mengeluarkan energi atau partikel radiasi yang berbeda. Pada sebagian besar kasus, inti melepaskan energi elektromagnetik yang disebut radiasi gamma. Radiasi gamma bergerak lurus dan mampu menembus sebagian besar bahan yang dilaluinya. Dalam banyak kasus, inti juga melepaskan radiasi beta. Radiasi beta lebih mudah untuk dihentikan. Seng atap atau kaca jendela dapat menghentikan radiasi beta. Bahkan pakaian yang kita pakai dapat melindungi dari radiasi beta. Unsur-unsur tertentu, terutama yang berat seperti uranium, radium dan plutonium, melepaskan radiasi alfa. Radiasi alfa dapat dihalangi seluruhnya dengan selembar kertas. Radiasi alfa tidak dapat menembus kulit kita. Radiasi alfa sangat berbahaya hanya jika bahan-bahan yang melepaskan radiasi alfa masuk ke dalam tubuh kita. Bukan berarti sinar beta dan gamma tidak berbahaya ya, ketiga radiasi ini sama-sama berbahaya teman-teman, hanya saja berbeda tingkat bahayanya. Lebih jelasnya dapat teman-teman lihat pada tabel ya perbedaan karakteristik ketiga sinar tersebut. O,ya tabel ini sifatnya perbandingan ya diantara ketiga partikel tsb.
Jika tabel terpotong, silahkan rotasi layar HP
Kategori | Alfa | Beta | Gamma |
Daya tembus | Paling lemah | Sedang | Paling tinggi |
Daya ionisasi | Paling tinggi | Sedang | Paling lemah |
Keadaan dalam medan magnet dan listrik | Dibelokkan | Dibelokkan sangat kuat | Tidak dibelokkan |
Bagi masyarakat awam, kata radiasi selalu dihubungkan dengan bom atom, kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), limbah radioaktif, radiasi dari alat-alat elektronik serta penyebab timbulnya penyakit kanker. Radiasi tidak hanya berhubungan dengan hal-hal negatif, radiasi salah satunya dimanfaatkan dalam dunia kedokteran,yaitu Rontgen. Sebagian masyarakat hanya mengetahui bahwa radiasi berasal dari ledakan nuklir dan alat-alat elektonik, namun faktanya di luar bumi banyak sekali radiasi-radiasi yang mengancam bumi. Ada 3 sumber radiasi di luar angkasa, yaitu Matahari, Galaksi, dan Magnetosfer Bumi.
Bahasan lebih lanjut mengenai Magnetosfer bisa Anda lihat pada artikel ini dan untuk Matahari bisa Anda baca di Artikel ini.
Sumber:
https://www.batan.go.id/ensiklopedi/08/01/01/02/08-01-01-02.html
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Jika ada koreksi ataupun saran, silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar.
EmoticonEmoticon