Polusi Cahaya Semakin Parah!!!
Sebagian kecil masyarakat sudah menyadari adanya polusi cahaya di dunia ini dengan tingkat keparahan yang sudah tinggi. Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Pak Thomas Djamaluddin, Ia mengatakan bahwa sebesar 1/3 dari wilayah bumi sudah sepenuhnya tidak dapat melihat galaksi Bima Sakti. Paparan lampu dari permukiman dan berbagai hal, terutama di kota besar membuat cahaya dari galaksi dan benda langit terkalahkan. Bahkan di Indonesia dampak tersebut sangat nyata terlihat. Salah satunya semakin berkurangnya kota yang bisa dijadikan lokasi pengamatan. (mediaindonesia.com)
Menurut penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Science Advances, para ilmuwan meyakini bahwa sepertiga penduduk bumi tak dapat melihat Milky Way pada langit malam hari. Mereka juga membuat peta yang menggambarkan wilayah dengan polusi cahaya paling parah di dunia. (Liputan6.com)
Menurut penelitian tersebut, negara dengan tingkat polusi cahaya paling tinggi adalah Singapura. Beberapa lokasi yang menyumbang paling banyak polusi cahaya adalah Marina Bay Sands dan Bandara Internasional Changi. Selain Singapura, terdapat beberapa negara dimana lebih dari setengah penduduknya hidup di bawah polusi cahaya, yakni Kuwait (98%), Qatar (97%), Uni Emirat Arab (93%), Arab saudi (83%), Korea Selatan (66%), Israel (61%), Argentina (58%), Libya (53%), Trinidad dan tobago (50%). Sementara itu, negara dengan tingkat polusi cahaya paling rendah diantaranya adalah Chad, Republik Afrika tengah, dan Madagaskar. Lebih dari ¾ orang di negara tersebut hidup di bawah langit yang masih murni. (Liputan6.com)
Polusi Cahaya di Negara Singapura
Sangat memprihatinkan sekali keadaan dunia kita dengan tingkat polusi cahaya yang sangat tinggi. Hanya sedikit negara yang masih bisa menikmati pemandangan langit malam yang bertaburan bintang. Polusi cahaya tidak hanya berdampak pada langit malam namun juga pada kehidupan manusia dan hewan.
Baca juga cara mengatasi Polusi cahaya:
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Jika ada koreksi ataupun saran, silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar.
EmoticonEmoticon